Rabu, 14 September 2011 0 komentar

sebuah harapan untuk cinta yang tulus

Entah itu perasaan sesaat ataupun perasaan abadi. keraguanpun sempat datang menghampiri hati seorang pemuda dekil yang sudah lama ditinggal kekasih hatinya. tak tau mengapa sampai gadis yang selalu ia puja pergi meninggalkannya begitu saja. sang pemuda itu seperti kehilangan arah dalam menjalani kehidupan ini. hari-harinya serasa suram seperti hatinya. ia selalui berusaha dan berusaha untuk melupakan gadis pujaan hatinya itu namun tiba-tiba muncul kenangan-kenangan indah yang pernah dilalui bersama dan kenangan itu sangat sulit sekali untuk dilupakan. hatinya mencoba untuk tetap ikhlas namun hatinya masih tertutup awan kelabu yang sulit sekali di tembus oleh pancaran sinar kebahagiaan lagi. sang pemuda itu tak mampu menikmati keceriaan seperti yang dulu ia dapatkan bersama dengan teman-temannya, bahkan memori indah bersama teman-temannya hilang begitu saja hanya karena gagalnya hubungan dengan seorang yang dikasihi. hmhmhm apakah orang yang dahulunya kita kasihi setelah putus hubungan bisa menjadi orang yang paling dibenci apakah benar demikian??? sungguh-sungguh sangat ironis sekali. di kala seorang pemuda itu benar-benar mempercayai kekasihnya itu untuk bisa menjaga hatinya bahkan telah berangan-angan untuk bisa menjalin hubungan yang lebih dari sekedar berpacaran, namun rasa percaya itu bahkan di acuhkannya begitu saja. apakah sesunguhnya kekasihnya  itu mempunyai perasaan yang tulus terhadap hati seorang pemuda itu. hanya sebatas angan dan juga impian yang pernah di bangun oleh pemuda dekil bersama permaisuri hatinya. dari  panasnya kota semarang sampai dinginya puncak sindoro di kala musim kemarau, pemuda itu berusaha dan berusaha untuk bisa melupakan gadiis itu. pemuda itu ingin sekali ada cinta yang dengan tulus menghampirinya. pemuda itu tidak ingin di kasihini lagi rasa cinta, yang pemuda itu harapkan sekarang hanyalah sebuah cinta yang datang dengan tulus dan tanpa ada sebuah paksaan sedikitpun.
 
;