Sebuah Makna Sepi

 

Kesepian adalah sebuah rasa yang timbul dari seseorang yang kadang kala merasa sendiri tanpa ada satu orangpun yang memperhatikannya. Sebenarnya jika ada orang yang merasa kesepian itu bukan disebabkan karena jauh dari orang lain ataupun dari orang yang kita sayangi, namun sebenarnya rasa kesepian itu justru timbul dari diri kita sendiri. Kenapa bisa timbul perasaan seperti itu? Faktor utama yang membuat seseorang merasa sepi adalah seseorang itu jauh dari TuhanNYA, yang selalu menyayangi kita namun kita sering kali lupa bahkan malah kita tidak pernah bersyukur atas rasa bahagia yang diberikan Tuhan kepada kita. Itulah faktor  utama penyebab timbulnya rasa sepi. Didalam hati kita merasa ada sebuah lubang yang kosong dan hampa tanpa ada yang mengisi sedikitpun, hitam dan kelam seperti lubang hitam yang jika ada benda yang mendekatinya pasti akan masuk tersedot kedalamnya. Hal seperti itu bisa diumpamakan seperti hati kita yang kosong  tanpa ada yang mengisi, namun walaupun ada yang mengisi tanpa adanya sebuah cahaya di dalam hati kita itu maka akan terserap begitu saja dan menghilang dengan cepatnya. Itulah yang akan terjadi jika kita tidak berTuhan. Hidup kita akan merasa sepi, dunia ini bagaikan sebuah ruang hampa tanpa penghuni, seperti sebuah lubang hitam yang besar. Merasa sepi walaupun ditengah keramaian sekalipun. Sejenak kita akan merasa sadar pentingnya kita memiliki sebuah keyakinan, karena jika percaya bahwa Tuhan itu ada maka kita tidak akan merasa kesepian, karena disetiap langkah di setiap waktu selalu ada yang memperhatikan kita. Entah apapun itu agamanya pasti mengajarkan tantang kasih sayang sesama umat manusia. Jadi kalau kita melihat adanya bom bunuh diri untuk berjihad itu sebenarnya bukan untuk mementingkan kepercayaannya ,kalau keyakinannya itu yang paling benar, itu justru sebaliknya. Orang yang melakukan bom bunuh diri itu sebenarnya orang yang merasa sepi, jauh dari pelukkan kasih sayang Tuhannya. Kenapa bisa begitu karena orang tersebut tidak mempunyai rasa kasih sayang  dan juga tidak bisa bersyukur atas hidup yang diberikannya.

Hidup bukanlah mencari harta atau pun jabatan tertinggi, namun hidup yang sebenarnya adalah untuk mencari sebuah ilmu yang akan berguna dan bermanfaat untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain. (alfanherya)