Senin, 30 Maret 2015

Engkau yang Hilang

Duhai gadis manis dengan lesung pipit kecil dan senyum simpul yang indah, kemanakah gerangan, kemanakah dikau sekarang pergi. Duhai gadisku kekasihku apakah kau sekarang bahagia disana dengan orang yang menjadi pilihan mu dan impianmu. Hari - hari yang kelam sudah berhasil aku lewati duhai gadisku, hari dimana engkau memintaku untuk menjauhi mu. perjuanganku untuk selalu bersamamu kandas diterpa angin yang membawa ribuan ton batuan cadas yang langsung menerpa seluruh isi hatiku. Hancur berkeping-keping tak berwujud. Duhai gadisku, kenapa dikau setega ini, lupakah kenangan kita, kenangan disaat aku kayuh sepeda bersamamu menyusuri bantaran sungai di sore yang cerah, hembusan angin itu dengan nafas yang tak baraturan hilang semua lelahku ketika melihat dikau dengan senyum simpul itu. sorot mata yang nampak indah, mata yang terkena pancaran interfensi sinar yang sungguh luar biasa indahnya, senyum dengan senyuman sederhana pembangkit jiwa, duhai gadisku sudahkah engkau lupa akan kenagan kita ini. haruskah aku kembali sendiri seperti sebelum mengenal dirimu, haruskah aku sendiri mengarungi samudra dunia yang luas ini, haruska aku sendiri mendaki gunung tertinggi, duhai kekasihku di tanahmu yang sekarang ini dengarlah angin ini, angin yang membawa pesan rasa sayangku kepadamu.
Masih ingatkah engkau waktu dulu aku meminta izin untuk mendaki gunung, disitu aku merasakan takut, takut tidak bisa melihatmu lagi. Berat memang harus aku tinggalkan tapi ini adalah sebuah tantangan yang harus aku hadapi, untuk bisa mewujudkan semua mimpi-mimpiku. Cincin itu, cincin yang aku peroleh dari kucuran keringat membantu kerja disana sini menjadi saksi cintaku padamu waktu itu. Tapi itu masa lalu, masa yang sangat indah, masa dimana aku mendapatkan tentang sebuah cinta yang tulus, cinta yang berdasar karena cinta yang sayang bukan karena cinta yang menjurus ke nafsu. terima kasih engkau yang hilang, hilang dalam kebahagiaan, hilang dalam senyuman, hilang dalam impian. semoga engkau yang hilang bisa menemukan seseorang yang lebih tangguh, dimana saat aku menulis ini kamu memang sudah dengan seseorang yang cerdas nan rupawan. Duhai gadis yang hilang ketika engkau memang jodohku janganlah sungkan untuk melihat masa lalu, karena disitu ada sebuah arti hidup, arti sebuah pengorbanan dan perjuangan, arti sebuah sayang yang benar sayang walau usia masih belia. Duhai engkau gadis yang hilang, jika bukan menjadi jodohku jadilah saudaraku, jadilah saudara yang bisa mempererat tali agama, yang bisa berjuang di jalan agama, merubah moral negeri ini yang penuh dengan moral kebiadaban. semoga cita-cita ini, cita-citaku bisa terkabul seiring bahagianya dikau disana. amin :)

#salam dari ku fan_herya 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;