Kemanakah kalian
ketika menghabiskan waktu untuk bermanja-manja dengan kekasih kalian? Sempatkah
kalian berfikir untuk mengajaknya untuk
memperdalam ilmu agama? Apakah berpacaran identik dengan nafsu belaka?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini
sudahkah muncul dibenak teman-teman semua?, harusnya yang memiliki seorang
pacar yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius lagi harus memiliki
pandangan ke depan yang lebih luas lagi. Bukan hanya sekedar jalan-jalan
menghabiskan waktu malam minggu sampai pagi, jalan-jalan menghabiskan uang
ataupun melakukan sesuatu yang tidak penting. Ada kalanya mengajak seseorang
yang ingin dijadikan sebagai pasangan hidupnya untuk berjuang bersama, bertahan
hidup bersama dan melakukan sesuatu yang mungkin nantinya akan menjadi kunci
keharmonisan dalam berumah tangga.
Pengalaman
pribadi dari sang penulis, pernah mengajak kekasihnya untuk mendaki gunung
bersama, kenapa sampai ia tega mengajaknya bersusah payah serta menantang maut
seperti itu? Mungkin tujuan dari sang penulis bukan untuk menyengsarakannya
tapi sebenarnya memberikan pelajaran hidup yang sesungguhnya. Dari gunung
semuanya realistis, sifat asli seseorang semuanya keluar disitu, rasa
kebersamaan, perhatian, ketegaran, kekompakan, serta rasa saling menghargai satu
sama lain semuanya muncul disitu. Sang penulis pun akhirnya juga menemukan
seseorang yang pas dihatinya seorang kekasih yang saat ini mencoba mencari
dirinya yang sesungguhnya, ia mencoba untuk menenangka dirinya dari segala
keegoisan sesaat dari sang penulis, tapi sang penulis yakin suatu saat nanti
kalau ia ingat perjuangan bersama ketika mendaki gunung itu Insya Allah ia akan
bisa kembali lagi dalam orbit kasih sayang seperti yang dulu. Dari sini sang
penulis belajar untuk bisa mengontrol emosinya dan juga keegoisannya. Ia akan
menjaga hatinya seperti ia akan menjaga kenangan indah bersamanya, karena ia
untuk saat ini dan saat yang akan datang, akan terus dan selalu menyayangi
kekasihnya itu.
2 komentar:
waduh, aQ kn msuk dlm crta d'thn brunya .... hhehee
tnanx, g' ush GALAu kwan... :) tau g', "mungkin Qm terluka d'sakiti, tpi syukurilah krn Tuhan tlh menunjukkan siapa dia sbenarnya"
iya mbak kamu ikut dan menjadi saksi salah satu pengalaman hidupku. hehe
yups bener banget mbak dan sekarang aku lebih merasa tenang dengan banyak teman tentunya :)
Posting Komentar